Thursday, October 9, 2008

Strategi "Going Green" Menghemat Biaya TI

Aksi perusahaan untuk beroperasi secara lebih ramah pada lingkungan atau sering disebut juga dengan 'going green' diyakini mampu menghemat berbagai biaya terkait teknologi informasi. Hal tersebut setidaknya tampak dari hasil pooling yang dilakukan Hitachi Data Systems.

Hasil polling oleh penyedia teknologi storage itu terhadap pelanggannya menunjukkan 83 persen responden menyatakan aksi go green bisa menghemat biaya. Sementara itu, sebanyak 17 persen di antaranya yang meyakini kriteria ramah lingkungan tersebut tidak harus berupa efisiensi biaya.

Penerapan kriteria pengukuran yang ramah lingkungan dalam industri TI terus menjadi topik diskusi. Hu Yoshida, VP dan CTO, Hitachi Data Systems memperkirakan peranti keras storage menyerap sekitar 25 persen dari total konsumsi daya pada data center.

Jelas terlihat dampak lingkungan dari beban pertumbuhan data dan pengelolaan sistem storage yang tidak efisien. Memangkas konsumsi daya untuk storage bisa menurunkan tagihan listrik yang berujung pada penghematan biaya.

Edwin Lim, Country Manager Hitachi Data Systems Indonesia, mengatakan isu lingkungan kini semakin berpengaruh ketika membicarakan anggaran TI, disain data center dan program corporate social responsibility (CSR).

"Hubungan antara departemen TI dan bagian perencanaan harus lebih erat. Saat ini, manajer TI secara tradisional hanya berfokus pada skalabilitas dan kinerja ketika memutuskan pembelian. Ruangan dan kebutuhan daya adalah masalah bagian perencanaan," ujat Lim.

Kini, lanjut Edwin, organisasi harus mengambil pendekatan yang lebih menyeluruh dan dengan seksama memeriksa bagaimana setiap bagian data center bisa memperbaiki dampak lingkungan sekaligus menekan tingkat konsumsi daya.

0 comments:

Your Ad Here