Thursday, October 30, 2008

Thailand Batasi Situs Internet


Kebebasan dalam berekspresi dan mengeluarkan pendapat menjadi sesuatu yang penting di era demokrasi seperti saat ini. Tetapi kebebasan dalam bersuara tersebut harus diikuti dengan aturan, serta etika yang ada. Untuk itulah Pemerintah Thailand berencana akan melakukan beberapa kebijakan untuk memblokir internet yang sekira dapat menganggu.

Pengumuman ini disampaikan oleh pemerintah Gajah Putih tersebut beberapa hari yang lalu. Mereka akan menutup situs-situs yang isi kontennya berupa penghinaan, atau perlakuan tidak pantas kepada Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sikrit, serta keluarga Kerajaan Thailand yang lainnya.

Hal ini ditegaskan oleh pihak kerajaan yang diwakili oleh Mun Patanotai Menteri Komunikasi Thailand yang menyatakan bahwa untuk melindungi Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sikrit dari situs yang tidak bertanggung jawab telah tersedia dana sebesar 500 juta Bath atau sekira USD14,6 juta.

"Kami telah menerima 1000 komplain tentang situs yang menyerang keluarga kerajaan, isu seperti ini sangat sensitif di Thailand," ungkap Mun Patanotai, seperti yang dilansir dari CNN, Rabu (29/10/2008).

Selain menutup akses internet yang sifatnya melecehkan keluarga kerajaan, pemerintah Thailand juga akan mencoba menekan peredaran situs yang berkaitan dengan pornografi, dan teroris.

Pihak yang berwajib juga menyatakan bahwa nantinya jika ada pelanggar yang terbukti melakukan kesalahan maka bisa terancam hukuman penjara 3 sampai 15 tahun. Saat ini mereka telah siap memblok situs yang bermasalah, tetapi ditekankan bahwa langkah tersebut tidak bisa memakai cara yang sembarangan, karena tentu harus bekerjasama dengan komisi yang terkait menangani masalah ini.

Pemerintah, polisi, dan intelejen telah melakukan diskusi mengenai masalah ini, dan dapat dipastikan sebanyak 80 persen situs yang tidak etis tersebut berasal dari web luar negeri. Selama ini di Thailand, pendukung pemerintah, dan anti-pemerintah sama-sama kuatnya. Sehingga jika terus dibiarkan akan menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Apalagi, saat ini Thailand sedang dilanda krisis politik yang makin memanas. Ini terjadi setelah dua Perdana Menteri terdahulu harus terjungkal karena keinginan rakyat.


More info click here :
http://nino-computer.co.nr
http://baliforever4u.blogspot.com
http://malangoke.wordpress.com

0 comments:

Your Ad Here