Friday, October 24, 2008

YouTube Tutup Akun Teroris

YouTube tutup akun teroris

Salah satu sharing video terbesar di dunia, YouTube kebakaran jenggot.� Pasalnya, salah satu akun yang ada di YouTube ternyata milik seorang teroris asal Inggris, yang bernama Nicky Reilly.

Hal ini terungkap setelah polisi menangkap Nicky Reilly setelah melakukan aksinya membom toilet di Restoran Giraffe, di Kota Exeter, daerah barat daya Inggris.

Awalnya YouTube tidak mengetahui kalau salah satu pengguna situsnya tersebut adalah seorang gembong teroris. Mereka baru menyadari setelah diberitahu oleh pihak kepolisian, yang mengatakan bahwa terdapat 233 halaman di YouTube atas nama Nicky Reilly yang biasa dia gunakan untuk melakukan kontak dengan ekstrimis di Pakistan.

Oleh pria berusia 22 tahun tersebut, YouTube dijadikan tempat diskusi dalam membuat situs teroris melalui media video. Bahkan dalam potongan slide video tersebut juga ditampilkan bagaimana cara membuat bom, yang diduga dilakukan Reilly sebelum melakukan aksinya.

Reilly diduga mencoba melakukan bom bunuh diri, dengan menyerang salah satu restaurant saat sedang ramai jam makan siang, di salah satu sudut kota Exeter. Di salah satu slide videonya, ia memaparkan bagaimana membuat bom Molotov yang mudah. Bahkan ia pun memasukan video serangan 11 September di Gedung WTC dalam postingannya.

Di videonya yang lain juga terdapat gambar tentang iring-iringan pasukan militer Amerika di Irak, Somalia. Dalam profile YouTube-nya, Reilly mempunyai nama samaran Rashid, lengkapnya Muhammad Abdul Aziz Rashid Saeed Alim.

"Kami jelas akan menutup akun tersebut karena kami sudah berkomitmen untuk membersihkan YouTube dari video yang berjenis pornografi ataupun berbau kekerasan," ujar salah satu juru bicara YouTube, seperti yang diberitakan The New York Times, Kamis (22/10/2008).

Dikabarkan, Reilly yang seorang Muallaf mempunyai sejarah sakit mental. Dia tidak rela kalau Islam selalu disudutkan dan diinjak-injak oleh negara barat. Untuk itu, dia melakukan aksi untuk balas dendam.

0 comments:

Your Ad Here