Friday, October 17, 2008

Mencari Orang di Internet Bukan Masalah Lagi


(foto: ist)

Sulitnya mencari kandidat yang cocok untuk sebuah posisi pekerjaan mulai menemukan sedikit titik terang. Sebuah penelitian yang digawangi seorang mahasiswa perguruan tinggi bernama Krisztian Balog, mengembangkan sebuah program komputer yang mampu mempercepat proses pencarian orang yang cocok dalam sebuah jaringan organisasi, dengan disponsori pemerintah Belanda.

Teknik pencarian yang diajukan Balog dijanjikan bisa meringankan pekerjaan manager untuk mencari seseorang yang spesifik di internet dengan menelusuri riwayat pekerjaannya sehingga bisa cocok untuk memenuhi posisi yang ditawarkan. Program komputer ini memang mirip seperti mesin pencari yang berguna untuk kalangan perusahaan. Namun ternyata bukan hanya itu keuntunggannya, tapi bisa juga berguna dalam proses bertukar informasi, antara perusahaan dengan pers atau antara perusahaan dengan agen pencari kerja. Dengan begini, divisi SDM dari sebuah perusahaan bisa mengetahui lebih banyak dari pelamar kerja.

Mesin pencari kerja ini sudah mulai efektif digunakan untuk kepeluan mencari dokumen di jaringan intranet organisasi-organisasi besar, yang bertempat di lokasi berbeda. Metode Balog ini juga sudah diuji coba di jaringan intranet Dutch University dengan hasil cukup bagus sampai sejauh ini. Apalagi dengan didukung testimoni positif dari Netherlands Organisation for Scientific Research yang juga mengatakan bahwa dalam dunia bisnis, sistem pencarian yang efektif bisa sangat berguna.

Penelitian yang dijadikan tesis bagi Balog ini akan mengembangkan dua metode pencarian orang secara lebih cepat dan akurat, yaitu dengan cara menghimpun daftar berdasarkan subyek kemudian membuat daftar per subyek. Cara ini dianggap bisa memecahkan masalah yang kerap dihadapi untuk mencari orang melalui mesin pencari, meskipun manusia bukanlah kumpulan kata.

Program yang dikembangkan Balog ini secara otomatis menghubungkan informasi dalam teks ke pribadi seseorang yang cocok dengan kriteria yang dicari. Dalam mengembangkan program yang disebut sebagai ?model bahasa generatif? ini, Balog menggunakan dasar ilmu algoritma. Pemilihan ilmu didasarkan algoritma bisa mengenali orang dan mengorganisasikannya ke dalam ke bentuk teks.

Namun, bukan berarti masalah pencarian orang bakal langsung terpecahkan dengan ditemukannya mesin pencari ini. Pasalnya kerapkali ditemukan ketidakcocokan kata kunci yang dimasukkan dengan hasil yang keluar.

0 comments:

Your Ad Here