Rangka kamera begitu kokoh karena terbuat dari bahan aluminium dan dibalut dengan magnesium alloy. Tombol-tombol pada kamera juga dilengkapi sekat dari bahan karet sebagai pelindung dari uap air, embun maupun udara basah.
Namun ada yang mengganjal hati, yaitu kompatibilitas dudukan lensa, mengingat Sony merupakan pendatang baru dalam kancah kamera SLR. Ternyata, body Sony Alpha A700 dapat dipasangi lensa dengan mounting Minolta tipe A.
Saat menguji Sony Alpha A700, kami mendapatkan karakter rekaman foto yang memiliki kontras relatif tinggi, tetapi dapat mempertahankan detail/tekstur di bagian terang (highlight). Rekaman detail yang paling bagus kami dapatkan pada setelan kontras relatif rendah, yang dikombinasikan dengan ISO/ASA rendah dan format RAW. Kita disuguhi keleluasaan dalam mengatur tingkat kontras maupun saturasi (tingkat kejenuhan dan kematangan) warna.
Ukuran sensor cahaya CMOS yang cukup besar “berbicara” saat kami mencoba merekam foto dalam kondisi cahaya temaram dan tanpa lampu kilat. Pada ISO 1600, kualitas hasil rekaman masih prima.
Perbedaan kualitas rekaman detail cukup signifikan antara rekaman dan format JPEG dan RAW. Ketajaman, tekstur atau detail terekam secara istimewa pada file RAW, tetapi cukup banyak hilang pada format JPEG.
Di bawah penerangan cahaya matahari yang cerah, Sony Alpha A700 memberikan warna yang natural, dengan penonjolan saturasi pada biru dan merah. Sementara itu, di bawah penerangan lampu, tanpa lampu kilat, serta setelan white balance auto, rekaman foto cenderung bernuansa hangat (kemerahan). Menariknya, setiap tingkat kompensasi cahaya akan memberikan penekanan suhu warna yang berbeda.
Kami memilih menggunakan profil warna Adobe RGB karena hasil konversi file RAW ternyata paling baik diperoleh menggunakan software Adobe Camera Raw. Selain Adobe Camera Raw, program konversi file RAW yang disertakan adalah Sony Image Data Converter SR versi 2.
Walaupun kamera ini menyediakan lampu kilat built-in di atas rumah prisma penta, dan hotshoe lampu kilat tambahan. Cuma jenisnya bukanlah universal, sehingga tidak kompatibel dengan lampu kilat dari pihak ketiga. Hal ini tentu mengurangi fleksibilitas.
***
Sony Alpha A700 cukup memenuhi kebutuhan fotografer serius dan profesional yang membutuhkan kualitas rekaman detail dan warna. Sesuai juga untuk studio foto maupun fotografer alam.
(sumber: InfoKomputer)
Plus: Rekaman warna dan detail (tekstur) pada semua jangkauan tonal; dukungan sistem image stabilizer.
Minus: Hotshoe lampu kilat tidak universal.
SKOR PENILAIAN
Fitur: 4,5
Kinerja: 4
Kemudahan pakai: 3,75
Harga: 2,5
SKOR TOTAL: 4
SPESIFIKASI Sony Alpha A700
Ukuran & Resolusi (pixel) | - 23,5 x 15.6 mm.
- 13,05 megapixel (total).
- 12,24 megapixel (efektif).
|
Resolusi foto (min/max) | 2128x1424/4288x2856 (RAW) pixel |
Resolusi video (min/max) | - |
Media rekam | • Compact Flash tipe I/II • Memory Stick Duo / Pro Duo |
Format file (foto/video/audio) | • RAW • Compressed RAW • RAW + JPEG • JPEG |
ISO/ASA | 100 - 6400 |
Zoom | - |
Kecepatan shutter/rana (1/detik) | 30 detik - 1/8000 detik, Bulb. |
Jarak fokus terdekat | - |
Viewfinder | Ada |
Diagonal LCD | 3.0”, 920.000 pixel, dilengkapi dengan anti-reflective coating. |
Koneksi | · HDMI output. · Composite audio/video output/ · USB · Remote control |
Tipe batere | Li-ion rechargeable,1650 mAh |
Charger batere | Ada |
Dimensi | 141,7x104,8x79,7 mm |
Bobot | · 690 gram (tanpa batere). · 768 gram (dengan batere) |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | www.sony.co.id |
Harga kisaran* | Rp.16.099.000 (body only) |
* TYA Indonesia. Telp.(021)7247411
http://malangoke.wordpress.comhttp://nino-computer.co.nr