Friday, September 26, 2008

Netbook Besutan Lokal, Ion Portiva P7300AH


Jika ditilik, Ion Portiva P7300AH memiliki resolusi ‘besar’ untuk kelas netbook, yaitu 10” atau sama dengan resolusi MSI Wind Notebook U100. Sepertinya halnya netbook kelas 9 - 10 inci, layar Portiva P7300AH memiliki resolusi layar 1024x600 pixel. Ini membuat aktivitas ber-internet terasa nyaman karena kita tidak harus gulung layar ke kanan dan kiri untuk melihat situs yang dioptimasi di lebar 1024 pixel. Apalagi kualitas LCD yang digunakan terlihat tajam dan terang, tanpa terlihat silau ketika digunakan di ruangan yang terang.

InfoKomputer juga mendapati Ion berhasil merancang sistem pendingin dengan baik. Ini bisa dirasakan pada panas di sandaran tangan dan touchpad. Ketika dihitung, temperatur di area tersebut terjaga di angka 35 –36 oC, yang jika diterjemahkan dalam kata-kata berarti terasa hangat tanpa terasa mengganggu proses ketik-mengetik.

Sayangnya menurut InfoKomputer, penggunaan keyboard yang menyebalkan. Selain ukurannya yang kecil (14x12mm), beberapa kunci terasa kurang responsif sehingga harus agak keras saat menekannya. Yang paling mengganggu adalah tombol Space Bar karena cuma sisi tengahnya yang bereaksi ketika ditekan. Jika ditekan agak di samping, kita harus menekannya agak keras. Masalah ini terdengar sepele, tetapi sempat membuat kami frustasi karena mempengaruhi kecepatan ketik.

Untuk terkoneksi ke Internet, Ion menawarkan fasilitas nirkabel Wi-Fi dan Ethernet, tetapi tanpa tersedianya modem dial-up dan Bluetooth. Fasilitas lain yang disediakan adalah dua port USB 2.0, slot kartu memori SD, VGA Out, dan Webcam 1,3MP.

Untuk menyimpan data, tersedia harddisk berbentuk piringan dengan kapasitas 80GB. Sedangkan sebagai ‘mesin’nya, Ion menggunakan prosesor VIA C7-M 1,6GHz dan memori 512MB. Seperti telah kami ungkap pada HP Mininote 2133, performa prosesor VIA kalah gegas dibanding Intel Atom.

Ini pun terlihat dari hasil pengujian netbook Ion ini, yang tertinggal cukup jauh dibanding Asus Eee PC 901 yang menggunakan prosesor Intel Atom. Namun jika dibanding HP Mininote 2133 yang juga menggunakan prosesor VIA C7-M 1,6GHz, performa Ion terlihat lebih unggul; meskipun harus dicatat kalau Mininote 2133 menggunakan Windows Vista.

***

Cukup menggembirakan melihat pilihan netbook kini tidak lagi didominasi pabrikan multinasional, tetapi juga merek lokal seperti Ion. Setidaknya, pilihan menjadi banyak. Sayang soal harga, ternyata Ion tidak bisa menawarkan yang lebih kompetitif. Portiva P7300AH ini dibandrol di harga Rp. 4,9 juta (berbeda nyaris sekitar Rp. 1 juta dibanding MSI Wind Notebook U100 atau HP Mininote 2133), tetapi itu tanpa sistem operasi. Jadi Anda harus harus keluar sekitar Rp. 700 ribu – Rp 1,2 juta jika ingin menggunakan Windows XP atau Vista.

Sumber: InfoKomputer

PLUS: Layar 10”, harddisk 80GB; kualitas layar bagus.

MINUS: Tanpa Bluetooth; keyboard kurang nyaman.

HASIL UJI
Meskipun sama-sama menggunakan prosesor VIA C7-M 1,6GHz, performa Portva P700AH lebih gegas dibanding HP Mininote 2133. Namun jika dibanding Asus Eee PC 901 yang menggunakan prosesor Intel Atom, netbook Ion jelas tertinggal.

Daya tahan batere:
Memutar HD Video: 1 jam 45 menit
Battery Eater 05: 1 jam 37 menit

Kinerja:
Encoding Video: 1 jam 44 menit 11 detik
Encoding Audio: 11 menit 30 detik
Cinebench R10: 36 menit 14 detik

SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja: 3,9
Fasilitas: 3,2
Penggunaan: 3,6
Harga: 4
SKOR TOTAL: 3,81


SPESIFIKASI ION PORTIVA P7300AH
Prosesor: VIA C7-M 1,6GHz
Memori; DDR2, 512MB
Chipset: VIA VX700
Kartu grafis: VIA S3G Unichrome Pro II IGP (64MB)
Harddisk: 80GB (Piringan, SATA)
Optical drive: Tidak ada
Fasilitas: Wi-Fi bg, SD Card Reader, USB (3x), kamera 1,3MP
Layar: 10”, 1024x800 pixel
Kartu suara: Realtek ALC662
Sistem operasi: Tidak ada
Batere: Tidak diketahui
Dimensi: 25,4x19x3,5 cm
Bobot: 1,43kg
Garansi: 1 tahun
Situs Web: www.ion.co.id
Harga Kisaran*: Rp. 4,848 juta
*Metrodata, (021) 455-8086.

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

0 comments:

Your Ad Here