Showing posts with label Laptop. Show all posts
Showing posts with label Laptop. Show all posts

Saturday, September 27, 2008

Sekilas Fitur Lenovo IdeaPad S10

Lihat Gambar
Lenovo IdeaPad S10

Belakangan makin banyak laptop berukuran mungil yang mulai beredar di pasaran. Salah satunya adalah Lenovo Ideapad S10. Walaupun masih lebih besar dari ASUS Eee PC, namun laptop berukuran 10,2 inci ini masih tergolong mungil dan mudah dibawa.

Lenovo IdeaPad S10IdeaPad S10 ini memasang prosesor Intel N270 1.6GHz yang bekerja pada mainboard dengan chipset Intel 945GSE. GPU-nya menggunakan Intel Integrated Graphics GMA 950 yang hasil olahannya akan di tampilkan pada layar WSVGA 10,2 inci yang menggunakan sistem LED backlight dan mampu menampilkan resolusi hingga 1.024 x 600.

Lenovo IdeaPad S10Untuk membantu kerja prosesor Intel ini, Lenovo menanam memory berukuran sampai 2GB. Sayangnya, Lenovo baru menyediakan pilihan hard disk saja pada laptop mungil ini. Seandainya menggunakan SSD bisa jadi daya tahan baterainya akan meningkat lumayan drastis. Untuk sementara Anda harus puas dengan tawaran hard disk berkapasitas mulai 80GB hingga 160GB.

Lenovo IdeaPad S10Meskipun berukuran kecil (250,2 x 183 x 22mm), namun laptop dengan bobot 1,1kg ini memiliki keyboard yang lumayan besar, hampir sebesar keyboard laptop biasa. Yang jelas, IdeaPad S10 ini sudah dilengkapi dengan webcam 1,3 megapixel dan stereo speaker.

Bila berminat, Anda bisa memiliki laptop keluaran Lenovo ini dengan harga mulai US$399 atau sekitar Rp.3.600.000 tentunya setelah Anda melihat galeri foto dari IdeaPad S10 ini.

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Friday, September 26, 2008

Notebook 3G ditawarkan Panasonic


Di tanah air, nama Panasonic cukup terkenal untuk produk hiburan dan rumah tangga, seperti TV dan telepon. Namun tahukah Anda kalau Panasonic juga punya notebook?

Namanya ToughBook. Seperti dikesankan namanya, notebook ini diklaim tangguh. Maklum casing-nya terbuat dari magnesium alloy. Sementara itu keyboard-nya dirancang tahan tumpahan (spill resistant). Toughbook mulai diluncurkan Panasonic tahun lalu. Ketika itu yang tersedia adalah seri 7.

Kini serinya naik satu angka, yakni 8, tepatnya F8, T8 dan W8. F8 dan T8 secara opsional dilengkapi dengan chipset Gobi dual-3G (EV-DO dan HSPA) dari Qualcomm. Ini berarti penggunanya dapat terkoneksi ke broadband Internet melalui operator seluler di seluruh dunia.

Model F8 datang dengan layar 14”. F8 ini mengemaskan prosesor Intel Core 2 Duo 2,26GHz, harddisk 160GB, memori 1GB yang bisa di-upgrade sampai 4GB, dan sebuah DVD drive. Yang unik, seperti bisa dilihat pada gambar, notebook berbobot 3,7 pound ini punya pegangan (handle). Fitur nirkabel standarnya adalah Wi-Fi (a/b/g/draft n) dan Bluetooth.

Sementara itu T8 dan W8 memiliki layar 12” dan prosesor Intel Core 2 Duo 1,2GHz low voltage. Spesifikasi lainnya nyaris identik. Sama-sama mendukung Wi-Fi (a/b/g/draft n). Bedanya, T8 berlayar sentuh, sedangkan W8 punya DVD drive, tetapi tanpa fitur Bluetooth.

Ketiga notebook dengan sistem operasi Windows Vista Business ini diperkirakan akan meluncur November mendatang, dengan harga kisaran US$ 2499 untuk F8, dan US$ 2099 untuk T8 dan W8. Batere F8 disebutkan tahan 6 jam, sedangkan T8 dan W8 tahan 7 jam.

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Laptop Dell Pakai LED Tahun 2010


Mulai tahun 2010, Dell akan menggunakan LED (light emitting diode) backlight di seluruh jajaran laptop barunya. Sebagai tahap awal, per 15 Desember 2008, duapertiga laptop Dell Latitude seri E akan menggunakan backlighting LED bebas merkuri sebagai fitur standar. Ini mencakup Latitude E4200, E4300, E6400, E6400 ATG and E6500, juga workstation mobile Dell Precision M2400 dan M4400.

Berikutnya, pada akhir tahun 2009, 80% dari seluruh laptop Dell akan dilengkapi dengan displai LED-backlit, yang juga membuatnya terlihat lebih baik dan lebih tipis. Dan pada tahun 2010, semua jajaran laptop Dell sudah menggunakan displai LED-backlit. Dengan demikian, Dell akan memasarkan laptop yang benar-benar bebas merkuri. Begitu dikabarkan Dell.

Menurut Dell, diplai LED 15” mengkonsumsi rata-rata 43% lebih sedikit daya jika disetel pada tingkat keterangan (brightness) maksimal. Ini berarti bisa menghemat sekitar US$ 20 juta dan 220 juta KWh pada tahun 2010 dan 2011.

Dell memang telah berupaya untuk ramah lingkungan pada komputer dan juga operasionalnya, dengan meluncurkan Dell Studio Hybrid yang efisien energi yang dirancang mengkonsumsi lebih sedikit daya dibandingkan desktop biasa. Agustus lalu, Dell mengatakan telah mencapai target untuk menjadi carbon-neutral.

Apa sih untungnya LED backlight selain ramah lingkungan? Menurut jubir Dell, displai LED bisa memperpanjang usia batere dari rata-rata 3 – 3,5 jam menjadi nyaris 6 jam. Selain itu, pergeseran dari CCFL backlight juga memungkinkan penggunaan panel yang lebih tipis, sehingga notebook pun menjadi lebih ringan – tidak hanya bagi konsumen tetapi juga bagi Dell yang dapat memangkas biaya pengiriman.

Selain untuk laptop, Dell sedang bersiap merilis monitor desktop dengan LED-backlight.

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Netbook Besutan Lokal, Ion Portiva P7300AH


Jika ditilik, Ion Portiva P7300AH memiliki resolusi ‘besar’ untuk kelas netbook, yaitu 10” atau sama dengan resolusi MSI Wind Notebook U100. Sepertinya halnya netbook kelas 9 - 10 inci, layar Portiva P7300AH memiliki resolusi layar 1024x600 pixel. Ini membuat aktivitas ber-internet terasa nyaman karena kita tidak harus gulung layar ke kanan dan kiri untuk melihat situs yang dioptimasi di lebar 1024 pixel. Apalagi kualitas LCD yang digunakan terlihat tajam dan terang, tanpa terlihat silau ketika digunakan di ruangan yang terang.

InfoKomputer juga mendapati Ion berhasil merancang sistem pendingin dengan baik. Ini bisa dirasakan pada panas di sandaran tangan dan touchpad. Ketika dihitung, temperatur di area tersebut terjaga di angka 35 –36 oC, yang jika diterjemahkan dalam kata-kata berarti terasa hangat tanpa terasa mengganggu proses ketik-mengetik.

Sayangnya menurut InfoKomputer, penggunaan keyboard yang menyebalkan. Selain ukurannya yang kecil (14x12mm), beberapa kunci terasa kurang responsif sehingga harus agak keras saat menekannya. Yang paling mengganggu adalah tombol Space Bar karena cuma sisi tengahnya yang bereaksi ketika ditekan. Jika ditekan agak di samping, kita harus menekannya agak keras. Masalah ini terdengar sepele, tetapi sempat membuat kami frustasi karena mempengaruhi kecepatan ketik.

Untuk terkoneksi ke Internet, Ion menawarkan fasilitas nirkabel Wi-Fi dan Ethernet, tetapi tanpa tersedianya modem dial-up dan Bluetooth. Fasilitas lain yang disediakan adalah dua port USB 2.0, slot kartu memori SD, VGA Out, dan Webcam 1,3MP.

Untuk menyimpan data, tersedia harddisk berbentuk piringan dengan kapasitas 80GB. Sedangkan sebagai ‘mesin’nya, Ion menggunakan prosesor VIA C7-M 1,6GHz dan memori 512MB. Seperti telah kami ungkap pada HP Mininote 2133, performa prosesor VIA kalah gegas dibanding Intel Atom.

Ini pun terlihat dari hasil pengujian netbook Ion ini, yang tertinggal cukup jauh dibanding Asus Eee PC 901 yang menggunakan prosesor Intel Atom. Namun jika dibanding HP Mininote 2133 yang juga menggunakan prosesor VIA C7-M 1,6GHz, performa Ion terlihat lebih unggul; meskipun harus dicatat kalau Mininote 2133 menggunakan Windows Vista.

***

Cukup menggembirakan melihat pilihan netbook kini tidak lagi didominasi pabrikan multinasional, tetapi juga merek lokal seperti Ion. Setidaknya, pilihan menjadi banyak. Sayang soal harga, ternyata Ion tidak bisa menawarkan yang lebih kompetitif. Portiva P7300AH ini dibandrol di harga Rp. 4,9 juta (berbeda nyaris sekitar Rp. 1 juta dibanding MSI Wind Notebook U100 atau HP Mininote 2133), tetapi itu tanpa sistem operasi. Jadi Anda harus harus keluar sekitar Rp. 700 ribu – Rp 1,2 juta jika ingin menggunakan Windows XP atau Vista.

Sumber: InfoKomputer

PLUS: Layar 10”, harddisk 80GB; kualitas layar bagus.

MINUS: Tanpa Bluetooth; keyboard kurang nyaman.

HASIL UJI
Meskipun sama-sama menggunakan prosesor VIA C7-M 1,6GHz, performa Portva P700AH lebih gegas dibanding HP Mininote 2133. Namun jika dibanding Asus Eee PC 901 yang menggunakan prosesor Intel Atom, netbook Ion jelas tertinggal.

Daya tahan batere:
Memutar HD Video: 1 jam 45 menit
Battery Eater 05: 1 jam 37 menit

Kinerja:
Encoding Video: 1 jam 44 menit 11 detik
Encoding Audio: 11 menit 30 detik
Cinebench R10: 36 menit 14 detik

SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja: 3,9
Fasilitas: 3,2
Penggunaan: 3,6
Harga: 4
SKOR TOTAL: 3,81


SPESIFIKASI ION PORTIVA P7300AH
Prosesor: VIA C7-M 1,6GHz
Memori; DDR2, 512MB
Chipset: VIA VX700
Kartu grafis: VIA S3G Unichrome Pro II IGP (64MB)
Harddisk: 80GB (Piringan, SATA)
Optical drive: Tidak ada
Fasilitas: Wi-Fi bg, SD Card Reader, USB (3x), kamera 1,3MP
Layar: 10”, 1024x800 pixel
Kartu suara: Realtek ALC662
Sistem operasi: Tidak ada
Batere: Tidak diketahui
Dimensi: 25,4x19x3,5 cm
Bobot: 1,43kg
Garansi: 1 tahun
Situs Web: www.ion.co.id
Harga Kisaran*: Rp. 4,848 juta
*Metrodata, (021) 455-8086.

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Forsa EZbook FS2701, Netbook dengan Modem Dial-Up


Dibekali model dial-up sehingga koneksi ber-Internet bisa dipilih: via modem, Wi-Fi, atau Ethernet

Enaknya menggunakan netbook adalah bobotnya yang enteng, dan Forsa Ezbook FS2701 adalah representasi ideal untuk itu. Dengan bobot sekitar 1kg, perangkat ini dipastikan tidak akan membuat punggung Anda lelah ketika membawanya.

Namun bobot dan dimensinya yang kecil juga membuat perangkat ini terlihat kurang “serius”. Ketika pertama melihatnya, agak sulit menepis kesan Ezbook FS2701 lebih mirip mainan dibanding alat komputasi. Meskipun tampilan luarnya berwarna glossy piano layaknya perangkat masa kini, tampilan dalamnya terlihat sangat datar dan sederhana. Ini sepertinya disebabkan layar 7”-nya yang terlihat kecil dibanding penampang luarnya, sehingga mirip komputer mainan untuk anak-anak.

Saat digunakan mengetik, kami butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan keyboardnya yang berukuran kecil dan berjarak rapat. Jika dihitung, ukuran kunci keyboardnya sekitar 15x12 mm, sedangkan tombol Function lebih kecil lagi (11x9 mm). Setelah agak lama, kami berhasil menimalisir kesalahan ketik, namun tetap tidak bisa kembali ke kecepatan ketik standar kami.

Yang juga perlu dicatat adalah resolusi layarnya cuma 800x480 pixel, sehingga Anda harus gulung kiri dan kanan untuk melihat situs yang dioptimasi di 1024 pixel seperti InfoKomputer Online.

Sesuai jati dirinya sebagai netbook, Forsa FS2701 dilengkapi beragam fasilitas untuk koneksi ke internet. Ada ethernet, Wi-Fi, bahkan modem dial-up. Fasilitas terakhir pantas digarisbawahi karena menurut catatan kami tidak ada netbook lain yang menyediakan modem dial-up. Fasilitas lain yang kami catat adalah dua port USB, slot SD Card, dan kamera Webcam dengan resolusi 1,3MP.

Sama seperti Ion Portiva 7300AH, Forsa mempercayakan prosesor VIA C7-M 1GHz yang dibantu memori DDR2 1GB. Sedangkan untuk penyimpanan data, Forsa menyediakan harddisk IDE berkapasitas 40GB. Forsa Ezbook FS2701 ini datang tanpa sistem operasi, sehingga InfoKomputer memasangkan Windows XP Profesional untuk keperluan uji.

Semua driver tersedia di CD yang disertakan, sehingga proses instalasi dapat berjalan lancar. Namun ketika diuji, keterbatasan prosesornya menjadi terasa. Jika dibanding Ion Portiva 7300AH, performa Forsa tertinggal sekitar 40% - 50%.

Akan tetapi perlu dicatat pengujian yang kami lakukan melibatkan proses encoding dan rendering yang termasuk aplikasi kelas berat. Jika untuk penggunaan standar, kami merasa cukup nyaman menggunakannya.

Beberapa kali kami memang dapati respon sistem terasa lambat (seperti saat mengklik shortcut dan selama beberapa detik tidak teradi apa-apa), tetapi hal seperti itu jarang teradi. Jadi jika kegiatan komputasi Anda biasa-biasa saja, kami rasa keterbatasan performa tersebut tidak akan terasa.

***

Jika saja Forsa FS2701 hadir bersamaan dengan Asus Eee PC 700, ia bisa menjadi alternatif yang menarik berkat kapasitas harddisknya yang besar. Namun saat ini Asus Eee PC dan netbook generasi terbaru sudah mengusung layar 9” ke atas dan resolusi 1024x768 pixel. Alhasil daya tarik utama Forsa FS2701 ini lebih ke harganya yang sekitar Rp. 3,8 juta, dan itu juga dengan catatan belum termasuk sistem operasi.

Sumber: InfoKomputer

PLUS: Harga kompetitif; ringan; dilengkapi modem dial-up.

MINUS: Kinerja lambat; layar 7”; resolusi rendah

HASIL UJI
Karena menggunakan prosesor berkecepatan lebih rendah, performa Forsa Ezbook FS2701 jauh tertinggal dibanding Ion Portiva P7300AH. Mengingat Ion juga kalah dibanding netbook berbasis Intel Atom, performa Forsa memang tidak bisa banyak dharapkan.

Daya tahan batere:
Memutar HD Video: 1 jam 39 menit
Battery Eater 05: 1 jam 22 menit

Kinerja:
Encoding Video: 2 jam 45 menit 51 detik
Encoding Audio: 18 menit 55 detik
Cinebench R10: 56 menit 58 detik

SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja: 3,5
Fasilitas: 3,5
Penggunaan: 3,8
Harga: 5
SKOR TOTAL: 3,8


SPESIFIKASI FORZA EZBOOK FS2701
Prosesor: VIA C7M 1GHz
Memori: DDR2, 1GB
Chipset: VIA
Kartu grafis: VIA Chrome 9 HC3 IGP
Harddisk: IDE, 40GB
Optical drive: Tidak ada
Fasilitas: Wi-Fi, SD Card Reader, kamera 1,3MP, USB (2)
Layar: 7”, 800x480 pixel
Kartu suara: Realtek ALC267
Sistem operasi: Tanpa OS
Batere: 3600 mAh
Dimensi: 24,6x17,5x(2,8-4,1) cm
Bobot: 1,09 kg
Garansi: 1 tahun
Situs Web: www.forsa.co.id
Harga Kisaran*: Rp. 3,8 juta
*Kent Computer, (021) 612-5637

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Wednesday, September 17, 2008

Lenovo Netbook Tampil Beda

Ukuran keyboard-nya cukup lega, 85% ukuran keyboard PC.

Nyaris semua nama besar di dunia komputer ikut bermain dalam arena netbook yang dipelopori oleh Asus. Di tanah air sudah beredar antara lain merek Acer, HP, dan MSI. Sementara dari merek lokal ada – antara lain - Axioo yang serupa MSI.

Tak lama lagi kita akan mendapat tambahan satu merek global, yakni Lenovo. Berjuluk IdeaPad S9 dan S10, netbook berbobot 0,9kg dengan ketebalan sekitar 2,54cm ini oleh Matthew Kohut (Worldwide Competitive Analyst, Lenovo) disebut sebagai berbeda dengan tawaran para saingannya.

“Ada ExpressCard-nya, sehingga bisa koneksi ke 3G wireless maupun Ethernet. Namun karena adanya slot ExpressCard, maka jumlah port USB-nya hanya dua buah. Inilah trade-off akibat terbatasnya ukuran,” jelas Kohut. Yang juga berbeda menurut Kohut adalah ukuran keyboard. “Keyboard-nya berukuran 85% (dari keyboard PC), jadi lebih nyaman.”

Fitur lain yang menurut Kohut membedakan netbook Lenovo dengan milik Asus, Acer, Dell, atau HP adalah gesture pada touchpad. “Ini seperti di iPhone; untuk membesarkan image tinggal dorong dua jari ke arah atas.”

Di luar fitur-fitur di atas, spesifikasi IdeaPad S10 tak beda dengan yang lain: prosesor Intel Atom N270, RAM 1GB yang bisa di-upgrade sampai 2GB, layar 10” dengan LED backlit (8,9” untuk S9), Webcam, mikropon, multicard reader, batere 3-cell dan sistem operasi Windows XP Home. Sedangkan untuk warna casing, tersedia tiga pilihan: hitam, putih, dan pink.

“Akhir September ini barangnya sudah masuk pasar. Harganya US$ 549 – US$ 569. Harddisk-nya 160GB, terbesar di kelasnya saat ini. Batere nantinya akan tersedia 6- cell yang tahan 6 jam. Standarnya sekarang batere 3-cell dengan ketahanan 2 jam,” papar Irene Santosa (Country Manager Transasctional Business, Lenovo (Singapore) Pte Ltd.). Ia menambahkan bahwa untuk tahap pertama, hanya 1000 unit netbook Lenovo yang akan masuk tanah air. “Yang warnanya pink akan terbatas jumlahnya, dan juga lebih mahal harganya.”

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Negara Peru Pertama Penikmat Laptop Murah



Pemerintah Peru menjadi negara pertama yang merasakan program laptop murah. Program yang diprakarsai organisasi One Laptop Per Child (OLPC) ini akan membagi-bagikan XO Laptop dengan sistem operasi Windows kepada murid sekolah di Peru.

Seperti dikutip dari PC World, Rabu (17/9/2008), pembagian Laptop yang dijual di bawah harga USD100 itu akan berlangsung hingga sembilan bulan ke depan. Murid dan guru di seluruh wilayah Peru diharapkan dapat lebih mengenalkan teknologi di negara Amerika Latin tersebut. XO Laptop juga akan dilengkapi paket piranti lunak Microsoft Student Innovation Suite, termasuk Microsoft Office 2003.

Namun, OLPC enggan untuk menyebutkan jumlah Laptop yang akan di sebar ke Peru.

OLPC sebelumnya belum memastikan penggunaan sistem operasi pada XO akibat perdebatan antara penggunaan Linux atau Windows. Untuk sementara OLPC memutuskan menggunakan windows, setelah mempertimbangkan masukan dari negara-negara seperti Mesir yang menyatakan belum banyak yang mengenal sistem operasi di luar Windows. Tapi, organisasi internasional itu berjanji akan menggunakan Linux dan Windows pada Laptop berikut.

Lembaga yang didirikan profesor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Nicholas Negroponte, itu berupaya meningkatkan kehidupan di negara-negara berkembang. OLPC terus berupaya agar anak-anak di negara berkembang tidak ketinggalan teknologi.
http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Bagaimana Cara Memilih Notebook Mungil?



Terjangkau dan sederhana. Praktis dan mungil. Notebook mungil, atau netbook begitu sebutannya jika prosesornya dibuat Intel, dirancang sebagai sistem kedua yang bisa Anda masukkan ke dalam tas dan bawa ke mana-mana.

Notebook mungil mampu memberikan layanan Web, e-mail, dan aplikasi produktivitas dalam badan yang ukurannya tidak lebih dari sebuah buku agenda. Biasanya bobot perangkat kurang dari 1,5kg, dimotori prosesor hemat daya dari Intel atau VIA, punya layar 7” – 10”, memori 512MB – 1GB, storage berupa harddisk atau SSD (solid state disk), lengkap dengan sistem operasi Windows atau Linux.

Namun ukurannya yang lebih kecil menyebabkan notebook mungil ini tidak dapat seperkasa saudaranya. Kita tidak akan menemukan prosesor dual-core atau fitur discrete graphics di sini. Yang kita peroleh adalah kebebasan bergerak (portabilitas) pada harga yang tidak semahal sebuah ultraportabel .

Saat ini ada banyak merek notebook mungil beredar di pasar. Karenanya, memilih mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda mungkin tidak lagi mudah. Nah, agar tidak terlalu pusing, perhatikan hal-hal berikut:

Ukuran keyboard dan layar
Notebook mungil memang berukuran kecil, jadi penting untuk memilih mesin dengan ukuran layar dan resolusi yang nyaman di mata Anda. Mesin-mesin ini menawarkan layar berukuran 7” (antara lain Asus Eee PC 4G), 8,9” (Acer Aspire One, Asus Eee PC 901, HP 2133 Mini-Note, Lenovo IdeaPad S9, MSI Wind Notebook U90), atau 10” (Asus Eee PC 1000H, Axio Pico, MSI Wind Notebook U100, Lenovo IdeaPad S10).

Resolusi pada notebook berukuran kecil menjadi vital. Sebuah notebook mungil dengan resolusi 800x480 pixel akan menuntut Anda menggulung-gulung ke arah samping (horisontal) ketika Anda ingin melihat halaman sebuah situs Web secara utuh. Untunglah notebook mungil yang muncul belakangan menawarkan resolusi 1024x600 pixel, sehingga menjelajah Internet cukup menyenangkan.

Yang juga perlu diperhatikan adalah lebar keyboard. Kecuali jika jari-jemari Anda memang mungil, keyboard pada kebanyakan notebook mungil akan terasa sempit jika dibandingkan keyboard PC yang biasa Anda pakai. Keyboard yang paling lega pada notebook mungil mungkin adalah HP 2133 Mini Note (92%) dan MSI Wind Notebook U100 (92%), Acer Aspire One (89%). Namun ukuran bukanlah segalanya. Peletakan tombol juga perlu diperhatikan agar mudah dijangkau, atau justru sebaliknya, tidak mudah tersentuh.

Sistem operasi
LINUX: Banyak dari mini-notebook berharga murah datang pra-install dengan sistem operasi open source yang gratis, Linux. Variannya bisa Linpus Linux (Acer Aspire One), atau Xandros Linux (Asus Eee PC).

Penggunaan Linux’ sebenarnya menguntungkan. Selain ukurannya yang kecil, sistem operasi ini relatif lebih tangguh menghadapi serangan malware. Jangan kuatir dengan antarmukanya. Produsen notebook mungil sudah membuat agar penggunaan antarmuka Linux bisa semudah Windows. Dan jika suka utak-atik, Anda bisa membuat antarmuka 3D yang cantik dengan bantuan desktop manager seperti Compiz Fusion.

Satu ganjalan di sini: instalasi program bisa terasa sulit dan membutuhkan coba-coba dengan command line. Selain itu, tergantung pada versi Linux yang terpasang, mungkin ada juga software yang tidak kompatibel dengan notebook mungil Anda.

Berita baiknya, Canonical (perusahaan di balik sistem operasi desktop Ubuntu) sedang menyiapkan Ubuntu Netbook Remix, sebuah sistem operasi OEM-customizable yang dirancang untuk notebook mungil berprosesor Intel Atom. Sistem operasi ini akan datang pra-install pada sejumlah sistem akhir tahun ini.

WINDOWS: XP menjadi sistem operasi Windows yang umum ditemukan pada mini-notebook. Yang agak beda adalah HP, yang menawarkan Vista pada 2133 Mini-Note-nya. Windows kompatibel dengan nyaris semua program atau asesori yang tersedia di pasar saat ini. Sayangnya, karena pangsa pasarnya yang besar, mesin-mesin Windows cenderung menjadi target serangan malware, jadi paket sekuriti yang tangguh seperti Norton Internet Security 2008 perlu Anda tambahkan.

Prosesor

Saat ini ada dua perusahaan – Intel dan VIA - yang memproduksi prosesor yang dirancang untuk mendukung kecepatan dan efisiensi batere pada notebook mungil. Intel awalnya mendayai notebook mungil dengan prosesor Intel Celeron M processor (900MHz). Namun kini yang banyak digunakan adalah prosesor Intel Atom yang lebih efisien daya (800MHz sampai 1,8GHz).

Prosesor VIA’s C7-M (1,0GHz sampai 1,7GHz) memberikan kinerja yang lumayan (HP 2133 Mini-Note), tetapi tidak secepat saingannya yang berasal dari Intel. Selain itu notebook mungil yang didayai oleh prosesor VIA cenderung lebih cepat terkuras baterenya. Belum lama ini VIA memperkenalkan platform Nano (1,0GHz sampai 1,8GHz), yang dirancang untuk menyaingi Intel Atom dalam hal kinerja dan ketahanan batere, tetapi sistem ini belum kami jumpai di pasar.

Sistem storage
Notebook mungil saat ini menawarkan dua tipe storage: harddisk dan SSD (solid state disk). Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan.

Harddisk memberikan keleluasan storage (MS Wind Notebook U100 dan Asus Eee PC 1000H datang dengan harddisk 80GB, Acer Aspire One A150 dan HP 2133 Mini-Note masing-masing menyertakan harddisk 120GB, sedangkan Axio Pico maupun Lenovo IdeaPad S10 membundelkan harddisk 160GB), tetapi harddisk lebih rentan terhadap guncangan dan menghasilkan lebih banyak panas akibat bagian-bagiannya yang berputar.

SSD lebih cepat, lebih tahan terhadap guncangan dan kejutan dan juga lebih dingin. Namun karena harganya masih mahal, kapasitasnya pun masih belum terlalu besar.

Nah, jika Anda mementingkan kapasitas storage, pilihlah mini-notebook yang mengemaskan harddisk. Namun jika Anda mengutamakan perlindungan data dari guncangan dan kejutan, pilihlah SSD.

Jumlah port
Jika Anda suka mengkoneksikan kamera digital, MP3 player, atau bahkan monitor eksternal, tak perlu kuatir. Rata-rata notebook mungil menghadirkan tiga port USB 2.0, port VGA-out, dan slot kartu memori. Pengecualian adalah Lenovo IdeaPad S10 yang hanya memiliki dua port USB 2.0. Namun sebagai gantinya Lenovo IdeaPad S10 menyodorkan slot ExpressCard, cocok bagi Anda yang suka menggunakan kartu Internet broadband. Slot ExpressCard ini juga dibundelkan oleh HP 2133 Mini-Note.

Batere
Untuk sebuah notebook mungil yang dibawa-bawa ke mana saja, daya tahan batere menjadi penting. Sayangnya kebanyakan notebook mungil saat ini hanya menyediakan batere 3-cell berkapasitas 2000mAh. Daya tahan batere 3-cell ini umumnya di bawah 2 jam.

Karena itu akan sangat menyenangkan bila bisa mendapatkan batere 6-cell berkapasitas tinggi (high capacity). Milik Asus Eee PC 901 yang berkapasitas 6600mAh misalnya, bisa bertahan sekitar 6 jam.


Kualitas Webcam
Kebanyakan notebook mungil menanamkan Webcam 0,3 megapixel atau 1,3 megapixel untuk memfasilitasi Anda ngobrol sambil lihat-lihatan (video) dengan teman dan rekan kerja. Biasanya, semakin tinggi megapixel sebuah Webcam, semakin bagus/tajam gambarnya.

Asesori
Touchpad dan tombol-tombol mouse yang relatif kecil adalah hal biasa pada notebook mungil, tetapi Anda selalu bisa menambahkan sistem pengendali pribadi Anda, yakni mouse. Pilihlah yang nirkabel dengan dongle yang mungil, seperti Kensington SlimBlade Media Mouse atau Microsoft Wireless Notebook Optical Mouse 3000.


Jika Anda membuthkan lebih banyak storage untuk menyimpan koleksi foto, musik, video dan dokumen, jangan enggan membeli harddisk eksternal yang portabel.


Harga Beberapa Netbook
Asus Eee PC 901 Rp 4,75 juta
Axioo Pico Rp 4,95 juta
Acer Aspire One A150 US$ 530
Asus Eee PC 1000H Rp 5,15 juta
Lenovo IdeaPad S10 US$ 569
MSI Wind Notebook U100 Rp 5,9 juta
HP 2133 Mini-Note US$ 699

http://malangoke.wordpress.com
http://nino-computer.co.nr

Your Ad Here