Friday, November 28, 2008

Potensi Iklan Online Underground Capai USD276 Juta


Foto: Ist

Nilai potensi barang yang diiklankan dalam pasar ekonomi bawah tanah mencapai USD276 juta. Report on the Underground Economy yang diungkapkan Symantec memberikan rincian ekonomi bawah tanah (underground economy) online telah menjelma menjadi sebuah pasar global tempat berlangsungnya jual beli barang hasil curian dan layanan-layanan yang terkait kegiatan penipuan.

Angka USD 276 juta itu ditentukan dari patokan harga barang dan jasa yang diiklankan dan menghitung besar uang yang diterima pengiklan jika mereka menjual semua barang yang dimiliki.

General Manager Symantec Singapura-Indonesia Darric Horr mengatakan, laporan tersebut diperoleh dari data yang dikumpulkan oleh organisasi Security Technology and Response (STAR) Symantec dari server ekonomi bawah tanah antara 1 Juli 2007 hingga 30 Juni 2008.

"Kategori barang dan jasa yang umum diperdagangkan adalah nomor rekening keuangan," kata Darric Horr kepada wartawan di Wisma 46, Jakarta, Kamis (27/11/2008).

Menurut Horr, informasi kartu kredit adalah kategori dan jasa dalam ekonomi bawah tanah yang paling sering diiklankan, mencapai 31 persen dari keseluruhan. Meskipun data nomor kartu kredit yang dicuri, dijual dengan harga hanya USD0.10 hingga USD25 per kartu, limit kartu kredit rata-rata yang diiklankan berdasarkan pengamatan Symantec mencapai lebih dari USD4000.

"Ketika dikalkulasikan, Symantec menemukan bahwa nilai potensial dari seluruh kartu kredit yang diiklankan pada periode tersebut mencapai USD5.3 miliar," ujarnya.

Saat ini, ekonomi bawah tanah secara geografis menyebar dan menghasilkan pendapatan bagi penjahat cyber (cybercriminal) yang terdiri dari kelompok-kelompok orang yang tidak saling berhubungan hingga kelompok-kelompok terorganisir yang sangat canggih.

Selama periode laporan tersebut, tercatat Amerika Utara memiliki jumlah server ekonomi bawah tanah paling banyak, yakni 45 persen dari keseluruhan, disusul Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dengan 38 persen, diikuti oleh Asia Pasifik 12 persen dan Amerika Latin lima persen.

Horr menyatakan, sistem keamanan lengkap sangat diperlukan untuk menekan pertumbuhan ekonomi bawah tanah di masa mendatang. Keamanan tak hanya sekadar anti-malware, tetapi juga keamanan data secara keseluruhan.


More info click here :
http://nino-computer.co.nr
http://baliforever4u.blogspot.com
http://malangoke.wordpress.com

0 comments:

Your Ad Here