Monday, November 24, 2008

Blog, Mulai dari Curhat Hingga Cari Uang

Hari blogger nasional yang dirayakan Menkominfo tahun lalu

Di era teknologi seperti sekarang, kebutuhan untuk berinteraksi langsung dengan orang lain mungkin menjadi sesuatu yang mahal. Tak jarang tuntutan pekerjaan yang semakin padat, dan kondisi jalan raya di kota besar menyebabkan interaksi tatap muka langsung sulit untuk dilakukan. Akibatnya pola komunikasi masyarakat pun semakin berubah. Internet pun mulai menjadi sarana komunikasi, mulai dari teman, keluarga, relasi bisnis bahkan curhat pribadi. Sebagian masyarakat lebih memilih e-mail, Yahoo Messenger, Facebook, atau Blog sebagai alat komunikasi di dunia maya.

Blog merupakan salah satu sarana untuk mencurahkan hati di dunia maya. Setiap blogger bebas menumpahkan seluruh isi hati, unek-unek, caci maki dalam sebuah tulisan di blog pribadinya.

Dalam perkembangannya, blog telah berkembang tak hanya menjadi ajang curhat tetapi telah menjelma menjadi sebuah media elektronik yang mampu menyajikan peristiwa-peristiwa secara real time, bahkan melebihi peran jurnalisme online. Perkembangan kedewasaan blog tak pernah lepas dari sejarah blog sejak istilah blog dikenalkan Jorn Barger tahun 1997.

Istilah Blog yang tak lain kependekan dari Weblog pertama kali ditujukan untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu update. Tapi sebagian masyarakat berpendapat bahwa blog adalah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan pada sebuah webpage umum. Menurut Roger Yim, seorang kolumnis San Francisco, Gate Blog adalah persilangan antara diary seseorang dan daftar link di Internet. Sedangkan Scott Rosenberg dalam kolomnya di majalah online Salon menyatakan bahwa Blog berada pada batasan website yang lebih bernyawa daripada sekedar kumpulan link tapi kurang instrospektif dari sekedar sebuah diary yang disimpan di internet.

Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab yang kemudian diakuisisi raksasa internet Google.Com akhir 2002. Sejak saat itu, Google memperkaya blog dengan aplikasi-aplikasi Open Source. Selain itu, Blog juga tidak lagi memuat link-link tapi hanya berupa tulisan tentang apa yang seorang Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari.

Kehadiran penyedia jasa blog yang gratis seperti blogger.com, blogsome.com, blogdrive.com, blogwise.com, wordpress.com secara simultan telah meningkatkan jumlah blogger. Adanya fasilitas pendukung (aksesori) blog seperti kotak pesan (shoutbox) dan Publish Comment sangat berpengaruh pada interaktifitas blogger di dunia blogosphere dan pada gilirannya juga mendongkrak sosialisasi penggunaan blog di seantero dunia.

Bahkan seorang blogger dari Batam, Ebmarnawi menyatakan dekade 2000-an ini merupakan dekade ledakan blogosphere. "Meski belum memiliki angka pasti tentang jumlah para blogger, tetapi dengan melihat progressifitas berkembangnya aktivitas nge-blog, kita bisa memprediksi bahwa pada akhirnya nanti, nge-blog bukan saja hanya menjadi sebuah trend cyber-space biasa, melainkan menjadi sebuah kebutuhan untuk bisa eksis," tulis Ebmarnawi dalam blog pribadinya.

Perkembangan blog di Indonesia, menurut Enda Nasution seperti dikutip dalam blog pribadinya, Senin (27/10/2008) mengatakan tahun 2001, Blogger Indonesia dapat dihitung dengan jari.

"Hampir semua saya link dari blog saya, untuk menemukan blog yang menarik tidak ada cari lain selain meng-klik link-link di blog teman kita. Sebaliknya pun untuk membaca blog teman kita, tidak ada cara lain selain dengan memeriksa blog teman kita satu persatu," tulis Enda. Bahkan ia menambahkan bahwa kala itu, tidak ada fasilitas komen yang terintegrasi, tidak ada fasilitas untuk mengupload gambar secara otomatis, tidak ada trackback maupun fasilitas RSS.

Menurutnya, di tengah kemapanan media dan menara gading pusat informasi blog kini mampu menjadi alternatif baru yang mampu memberikan informasi kepada masyarakat secara independen.

Namun lambat laun, fungsi nge-blog yang semula cuma menjadi ajang curhat-curhatan kemudian berubah, seiring ledakan jumlah blogger. Perubahan tersebut terlihat dari banyaknya blogger yang memanfaatkan peluang untuk menghasilkan uang tambahan lewat blog. Seorang Blogger pernah mengakui, bahkan hingga saat ini, dia telah menghasilkan sejumlah uang melalui blog yang dikelolanya sendiri. Tawaran yang diberikan Google Adsense, Adbrite, ADster, Adengage, Bidvertiser, Clicksor, Blogvertise, Banner Boxer, Chitika eMinimalis, Etiology, dan Pheedo membuat blogger berlomba mendapatkan penghasilan tambahan lewat blog.

"Infomasi kini bebas untuk dimiliki siapa saja dan bukan hak kemewahan media beserta redaktur, editor, pemimpin perusahaan dan gerombolan pengiklannya, Informasi kini bebas merdeka dan dapat dimiliki serta dimulai hanya dari seorang blogger. Saat ini Blog adalah blog saat itu, tempat kita berbagi dan berekspresi. Tempat kita mencatat dan bercerita," tulis Enda.


More info click here :
http://nino-computer.co.nr
http://baliforever4u.blogspot.com
http://malangoke.wordpress.com

0 comments:

Your Ad Here