Monday, December 15, 2008

LTE Tren Berikutnya Setelah 3G

Ilustrasi

Kualitas layanan berbasis Internet Protocol (IP) melalui telepon seluler sangat ditentukan besarnya bandwidth. Setelah teknologi 3G yang sanggup memberikan akses hingga 2,4 Mbps, ke depan sudah dipersiapkan infrastruktur long term evolution (LTE) yang sanggup melakukan transfer hingga ratusan Mbps.

"Karena perkembangan dunia telekomunikasi, internet, serta broadcasting ke depan membutuhkan bandwidth yang besar, jadi pilihan untuk menggunakan LTE suatu solusi yang tepat. Dan saya prediksi LTE akan terus menjadi tren, tidak terkecuali di Indonesia," ujar Manajer IP Evolutions Ericsson Indonesia, Varid Airlangga, dalam media workshop, di Hotel Mason, Bandung, Sabtu (13/12).

Bila saat ini, pada 2008, pengguna LTE di seluruh dunia sudah mencapai 600 juta. Maka lembaga survei pasar telekomunikasi Ovum, di Amerika Serikat, memprediksi pada 2012 jumlah itu akan meningkat menjadi tiga kali lipat, atau sekitar 1,8 milyar pengguna.

Teknologi LTE sendiri lanjut Varid, merupakan pengembangan teknologi dari aplikasi GSM dan CDMA yang sudah ada di Indonesia saat ini. Bila pada GSM (2G), berevolusi menjadi GPRS (2,5G), yang dilanjutkan dengan EDGE, serta EDGE Evolved. Maka di WCDMA (3G), berevolusi menjadi HSPA (3,5G) dan HSPA+, maka solusi berikutnya adalah penggunaan LTE yang mempunyai layanan kapasitas gigabytes di atas semuanya.

"Bila sebelumnya downlink terbatas hanya 3,6 Mbps, maka next-nya akan mampu mencapai sampai 80 sampai 160 Mbps dengan LTE. Sedangkan uplink dari yang berukuran 0,384 Mbps akan dapat dicapai sampai dengan 20 sampai 40 Mbps. Dengan speed tinggi, maka biaya per gigabyte akan semakin rendah," lanjutnya.

Ke depan, target peningkatan kualitas LTE adalah mempunyai rataan data tinggi seperti downlink lebih besar dari 100 Mbps, uplink lebih dari 50 Mbps, serta cell-edge data rates 2 sampai 3 kali HSPA Relay 6. Itu masih ditambah dengan tingkat delay LTE yang rendah, karena user plane RTT lebih kecil dari 10 ms, dan channel set-up lebih rendah dari 100 ms. LTE mempunyai kualitas bagus dalam melakukan service penyiaran, dengan biaya yang lebih rendah dan efektif.

"Dengan LTE, memungkinkan para user maupun subscribers menikmati beragam media (multimedia), seperti musik, internet, film, sampai game dalam satu peralatan yang saling terhubung menjadi satu. Dan paling penting berbiaya rendah," terang Varid.


More info click here :
http://nino-computer.co.nr
http://baliforever4u.blogspot.com
http://malangoke.wordpress.com

0 comments:

Your Ad Here